..wanita sholehah..

..wanita sholehah..

Wanita yang cantik, Bukanlah seorang wanita yang bekerja setiap hari menjaga bentuk tubuhnya. Namun kecantikan wanita yang sesungguhnya, Terlihat jauh di dalam hati nurani, dimana ia selalu menjaga bentuk jiwanya

Seorang wanita yang berani, Bukan yang tidak takut dengan apapun. Namun keberanian seorang wanita, Nampak dari bagaimana dia menenangkan diri di tengah-tengah ketakutannya

Wanita yang berbudi luhur, Bukanlah yang tidak membiarkan siapapun mendapatkan yang terbaik dari dirinya. Namun keluhuran budi seorang wanita, Adalah ketika ia memberikan yang terbaik kepada setiap orang yang membutuhkannya

Wanita yang pandai, Bukan yang menghindar pada kesalahan yang sama di masa mendatang. Tetapi kepandaian seorang wanita, Akan nampak ketika ia sanggup mengambil hikmah dari sebuah kesalahan yang telah diperbuatnya

Seorang wanita yang kuat, Bukanlah yang sanggup berjalan selama berhari-hari tanpa berhenti. Namun kekuatan wanita sesungguhnya, Akan nampak ketika ia menyadarikapan harus beristirahat sejenak

Wanita yang cerdik, Bukanlah memanfaatkan kecantikan wajahnya di dalam keperluan dan tindakannya. Namun kecerdikan wanita sesungguhnya, Apabila ia mampu memahami bahwa kecantikan itu adalah anugerah dari-Nya

Wanita yang sholehah, Bukan hanya wanita yang telah yakin dengan kebenaran langkah hidupnya. Namun wanita sholehah, Sesungguhnya terus belajar dan manambah keilmuannya. Sehingga bertambah baik dari waktu ke waktu

(Wallahu’alam)

 

 

 

Cinta Seorang Ibu ,,A Mother’s Love,,

Cinta Seorang Ibu ,,A Mother’s Love,,

Kiranya di dunia ini, tidak ada budi yang bisa mengimbangi ataupun membalas cinta seorang ibu. Cinta seorang ibu mengalir dalam darah dan ruh kita. Anak adalah buah cinta dari dua hati, namun ia tidak dititipkan dalam dua rahim. Ia dititipkan dalam rahim sang ibu, selama sembilan bulan: disana ia hidup dalam kesunyian sembari menghisap saripati kehidupan sang ibu. Kemudian ia keluar diantar oleh darah.

“Presumably in this world, there is no reason to keep up or return the love of a mother. A mother’s love flowing in our blood and soul. Child is the fruit of love of two hearts, but he was not deposited in two wombs. He deposited in the womb of the mother, for nine months: he lived there in silence while sucking the life essence of the mother. Then he was escorted out by blood.”

Bakti hidup cinta seorang ibu kepada anak, adalah dengan merawat sembari mengharapkan kehidupan anaknya. Tapi bakti anak kepada ibu, kenyataannya adalah merawat sembari menunggu kematiannya. Begitulah kira-kira, yang menjadikan balas budi kepada seorang ibu itu, tidak akan pernah cukup.

“Consecrated life love of a mother to her child, is to take care while expecting his son’s life. But the devotion of children to the mother, the reality is treating his death as he waited. That’s about, who makes his debts to a mother that will never be enough.”

Kemudian jika seorang anak telah menghadapi takdir kematian sebelum orang tuanya, itu justru menjadi tabungan di akhirat bagi kedua orang tuanya. Yang kelak, dari seorang anak itu bisa lahir syafaat, yang memudahkan untuk menapak ke syurga, atau sekedar mengurangi penderitaan di neraka.

“Then if a child has to face death before the fate of his parents, it would be a savings in the hereafter for both parents. The future, of a child can be born of intercession, which makes it easy to move to Paradise, or simply reducing the suffering in hell.”

Siapapun tidak bisa menebak dengan pasti takdir seseorang. Adakalanya sebuah mangga muda jatuh lebih awal dari yang tua, bahkan bunganya pun dapat berguguran lebih awal.

“Anyone not able to guess a person’s fate for sure. Sometimes a young mango falls earlier than the old, even flowers can fall early.”

Cinta ibu kepada anaknya sungguh sangatlah dalam, karena cinta ini lahir dari darah dan ruhnya. Maka ketika seorang anak dipanggil oleh ALLAH SWT, ibulah yang begitu merasakan haru melebihi yang lainnya. Sejenak ia berkata dalam jiwanya; itu harapan masa depannya, itu hidupnya, itu silsilah yang akan menyambung kehadirannya sebagai peserta perlombaan menuju ALLAH SWT di alam raya. Selebihnya anak adalah amanah langit yang harus dipertanggung jawabkan di akhirat. Dan lebih jauhnya lagi, anak juga menjadi penentu masa depannya di akhirat. Yang memberikan sepucuk pengharapan, tentang tempat yang lebih terhormat di surga.

“Mother’s love for his child was very deeply, because love is born from the blood and spirit. So when a child is called by GOD Almighty, the mother who once felt the emotion more than others. For a moment he said in his soul;’s future expectations, it’s his life, the lineage that would connect its presence as participants race to GOD Almighty in the universe. The rest of the sky is the mandate that children must be accounted for in the hereafter. And further away, the child is also a determinant of his future in the hereafter. That gives a little hope, on a more prominent place in heaven.”

Doa sang ayah dan ibu, selamanya merupakan potongan-potongan jiwanya. Karena itulah ia selamanya terkabul!!

“Prayer of the father and mother, forever are pieces of his soul. That’s why he always come true!”

Iis Nuraisyah & Siti Fatihatul Aliyah

Wafat 25 Februari 2005, dalam sebuah perjalanan dakwah. Dan ditemukan jasadnya dalam keadaan tersenyum, setelah dilakukan pencarian panjang dalam bencana air bah di Sukabumi. Iis terseret arus 30 Km, Yaya’ terseret arus dan tenggelam 1Km. Detik-detik saat kejadian itu, tidak mungkin kami lupakan.

“Died February 25, 2005, in a mission trip. And found her body in a state of smiling, after a long search in the flood disaster in Sukabumi. Iis swept 30 km, Yaya swept away and drowned 1km. Seconds time of the incident, we may not forget.”

Dini Elphitanya.

Wafat 25 Januari 2008, perjalanan sakit yang cukup panjang ia hadapi dengan tegar. Dan di akhir hayatnya, Dini mengucapkan kalimat tahlil.. Laa ilaa ha ilallah…. sebuah akhir yang diinginkan semua orang.

“Died January 25, 2008, the struggle facing a long illness, she faced with the tough. And at her death, Early said the words tahlil .. Laa ilaa ha ilallah…. an end to what everyone wants.”

Kisah kalian akan selalu hidup, menemani sisa hidup kami. Selamat jalan teman. Aku percaya kalian bahagia di sana.

“The story you will always be alive, to accompany the rest of our lives. Good-bye friend. I believe you are happy there.”

Parlan.

*yang menyaksikan pancaran kasih yang kuat, dari para ibu kalian.

* who witnessed the powerful beam of love, from your mother.

Kuserahkan Putriku Padamu

Kuserahkan Putriku Padamu

Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia,

dia menjadi kebahagiaan bagi kami, orang tuanya.

Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga.

 

Dan waktupun berlalu….

Dia kini telah menjadi gadis yang cantik, tetapi

kini saatnya kami harus melihatnya dalam gaun 

pengantinnya, dan engkaulah kini yang menjadi

penjaganya.

 

Waktu akhirnya memaksa kami berpisah dengannya.

Putri kami kini harus meninggalkan kami, karena

mulai saat ini dia harus mengutamakan engkau

di atas kami.

 

Tolong jangan beratkan hatinya, jangan sakiti hatinya.

Jika engkau tak berkenan atas kekurangannya,

ingatkanlah dia dengan cara baik.

 

Hargailah dia yang telah rela mengabdi kepadamu.

Yang telah membuat keputusan sulit meninggalkan

kami untuk dirimu. Maka sayangilah dia di atas

semua pengorbanannya.

 

Dan kuserahkan putriku kepadamu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

–Isi Hati Orang Tua saat Menikahkan Putrinya [nangis bacanya (ʃ˘̩̩̩.˘̩̩̩ƪ)]–

>>dikutip dari sebuah undangan pernikahan